JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasatgas Pangan Polri Brigjen Pol Helfi Assegaf mengumumkan perkembangan kasus beras oplosan. <br /> <br />"Sample beras 268 pada 212 beras dengan hasil yang pertama, terhadap beras premium terdapat ketidaksesuaian mutu di bawah standar regulasi sebesar 85,56 persen. Ketidaksesuaian HET sebesar 59,78 persen, ketidaksesuaian berat berat kemasan atau berat riil di bawah standar sebesar 21,66 persen," ujar dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta, pada Kamis (24/7/2025). <br /> <br />Terkait modus, ia mengatakan pelaku usaha menggunakan mesin modern dan tradisional. <br /> <br />"Melakukan produksi beras premium dengan merek yang tidak sesuai standar mutu yang tertera pada label kemasan yang terpampang di kemasan tersebut, menggunakan mesin modern maupun tradisional," ujarnya. <br /> <br />Baca Juga Geramnya Prabowo di Kasus Beras Oplosan: Kurang Ajar Itu, Serakah! di https://www.kompas.tv/nasional/607200/geramnya-prabowo-di-kasus-beras-oplosan-kurang-ajar-itu-serakah <br /> <br />#breakingnews #satgaspangan #berasoplosan #beras #bareskrimpolri <br /> <br />Thumbnail: Galih <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/607274/full-kasus-beras-oplosan-naik-penyidikan-satgas-pangan-polri-ungkap-modus-pelaku-usaha
